Kisah Sial
di Hari Minggu
“kring..kring..kring…” suara jam pun
berbunyi. Irwan pun terbangun dari tidurnya. “ah sialan lo jam, nggak tau orang
lagi mimpi indah saja,”ujar Irwan saat mematikan alarm jamnya dengan wajah
cemberut. Sambil melihat angka di jamnya, dia pun bertanya dalam hatinya sudah
pukul berapa sekarang ini. Dia bingung karena biasanya alarm berbunyi saat
mimpinya sudah tamat, tapi kenapa pagi itu alarm membangunkannya lebih awal.
“Jangan-jangan aku salah mengaturnya” ujarnya dalam hati. Ternyata saat itu
baru pukul 03.30 WIB. “ah sial, ternyata dugaanku benar, kalau kamu manusia,
pasti sudah aku hajar. Tapi sayangnya kamu itu bukan orang, jadi mending aku
raba-raba saja kamu biar engga rusak.” Katanya dengan wajah kesal sambil
memaki-maki jamnya. Setelah 30 menit dia engga ada kerjaan sama sekali, dia pun
berfikir “ah, aku terusin aja mimpiku yang tadi, mumpung lagi bagus. Kan kasian
Allah nanti kalau engga diterusin mimpinya. Kan aku sudah di kasih mimpi yang
sempurna.” Katanya dalam hati sambil tersenyum. Dia pun langsung tidur dan akhirnya
mimpinya bisa diteruskan.
Tapi kesialan pun datang kembali,
setelah sekitar 35 menit Iwan tidur dengan nyenyak, tiba-tiba Ibunya
membangunkannya dengan membasuh wajah Iwan dengan menggunakan lap makanan yang
sudah di basahi dengan air. Iwan pun kaget dan berteriak “Apaan lagi sih,..‼
tadi jamnya yang lojek, sekarang kena air bau kaya gini, lengkap sudah
penderitaanku pagi ini,” katanya sambil membuka mata. Setelah berhasil membuka
mata, dia pun kaget saat melihat Ibunya yang sedang duduk di sampingnya, Iwan
langsung bangun dari tempat tidurnya. “Cepat ambil air wudlu lalu ke masjid, tu
dengar sudah adzan.” Kata Ibunya sambil berjalan menuju keluar pintu kamar
Irwan. “kenapa tadi aku lupa mengunci pintu kamar ya? Ah payah!” kata Irwan
dalam hati sambil bangun dari tempat tidur untuk mengambil air wudlu dan segera
bergegas pergi ke masjid.
Setelah pulang dari masjid, Irwan pun
langsung membersihkan tempat tidurnya yang berantakan. Dan setelah itu, dia
langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untuk
berangkat sekolah. Setelah dia selesai memakai atribut sekolah, tiba-tiba dia
di panggil oleh Ibunya. “wan,..‼” “iya buk! Ada apa?” kata Irwan sambil
mendekati Ibunya. “Kamu mau pergi kemana? Tumben jam segini sudah rapi.” Tanya
Ibunya. “Kan sekarang hari Senin, jadinya aku mau berangkat sekolah, memangnya
kenapa Bu?” Tanya Irwan heran. “Lah,.. sekarang itu hari Minggu nak, bukan hari
Senin. Jadi, sekarang itu kamu libur.” Jawab Ibunya sambil mengelus-ngelus
kepala Irwan. “waduh,..! yang benar Bu? Kok aku bisa lupa ya,. Hehehe” jawab
Irwan sambil tersenyum malu. “tu liat aja di kalender sekarang hari apa.” Jawab
ibunya sambil tersenyum geli melihat anaknya. “ya sudah lah Bu, mending aku tidur
lagi di kamar biar egga kena sial lagi” jawab Irwan sambil berjalan menuju
kamarnya.
Setelah jam menunjukkan pukul 10.00
WIB, diapun di bangunkan lagi oleh Ibunya karena hari sudah siang. “nak, bangun
sudah jam 10.00 WIB tu.” Kata Ibunya sambil menggoyangkan tubuh Irwan. “iya
Buk, memangnya sekarang jam berapa?” jawab Irwan sambil membuka matanya. “Jam
10.00 WIB nak, cepat makan dulu sana.” Kata Ibunya sambil meninggalkan kamar
Irwan. Irwan pun langsung pergi ke ruang makan, lalu mengambil nasi dan lauk sambil
mendengarkan lagu-lagu Iwan Fals. “semoga mulai sekarang aku engga kena sial
lagi” ujarnya di dalam hati sambil mengunyah makanan di dalam mulutnya.
Tiba-tiba, Ibunya memanggil namanya lagi. “Wan,..‼” kata Ibunya sambil
berteriak. “Iya Bu,.. ada apa?” jawab Irwan penasaran. “sekarang antar Ibu
pergi kerumah Eyang.” Kata Ibunya. “siap Bu, sebentar ya,..” jawab
Irwan.setelah makan, Irwan pun langsung pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap
dan menata diri supaya terlihat mempesona di hadapan semua orang. Setelah
beberapa menit berlalu, Irwan pun keluar dengan tampilan yang rapi dan ganteng.
Irwan pun langsung mengeluarkan mobil dari dalam garasinya. “ayo Bu berangkat!
Mobil sudah siap!” teriak Irwan. “astaga,.. gantengnya anakku ini.” Kata Ibunya
dengan nada menggoda Irwan. “ah.. Ibu ini.” Jawab Irwan tersipu malu.
Di tengah-tengah perjalanan, nasib
buruk menghampirinya lagi. Mobil yang di
kendarainya ternyata agak kurang sehat. Ban depan kiri mobil Irwan
ternyata mengalami penyusutan yang sangat derastis. Irwan menyuruh Ibunya untuk
keluar sebentar supaya dia dapat mengganti ban mobilnya dengan ban lain yang di
bawanya. Beberapa saat kemudian, Irwan selesai mengganti bannya, dan mereka pun
melanjutkan perjalanan mereka. Sekitar jam 13.00 WIB, mereka sampai di rumah
Eyang. Irwan pun salat dan langsung tidur karena kecapekan. Pukul 15.00 WIB,
dia terbangun dari tidurnya karena di bangunkan oleh Ibunya. Dia langsung pergi
salat, dan makan. “sekarang sudah engga capek kan?” Tanya Ibunya. “sudah engga
kok Bu,” jawab Irwan. “kita pulang sekarang yuk,” ajak Ibunya. “Siap Bu.” Jawab
Irwan.
Tepat pukul 17.00 WIB mereka sampai
dirumah. Irwan langsung memarkirkan mobilnya kedalam garasi. Setelah itu dia
pergi mandi dan bergegas untuk pergi mengaji di TPA Desanya. Jam 20.00WIB Irwan
pulang mengaji, dan langsung menuju kamar. “kamu engga makan dulu?” Tanya
Ibunya sambil menonton acara televise. “tidak usah lah Bu, tadi saya sudah
makan di TPA, sekarang mau langsung tidur saja supaya engga kena sial lagi.”
Jawab Irwan dengan nada kesal sambil menuju ke kamarnya. “ya sudah, sana tidur
yang nyenyak. Jangan lupa berdoa.” Kata Ibunya. “iya Bu.” Jawab Irwan. Sebelum
dia tidur, dia berdoa agar tidak terkena sial lagi. “Mungkin hari ini Allah
sedang menguji kesabarannya.” Kata Irwan dalam hati sambil memejamkan matanya.